Selasa, 02 Februari 2016

Filled Under: , ,

Hakikat dan Bahaya Kesyirikan

Aqeeda Creed Islam
Mengenal Syirik

Syirik adalah mensejajarkan selain Allah degan Allah, dalam hal yang merupakan kekhususan bagi Allah. Sebagai contoh, di antara kekhususan Allah adalah memberikan rezeki, artinya: hanya Allah-lah yang memiliki kemampuan memeberikan rezeki kepada manusia. Kemuadian, jika ada seseorang mendatangi kuburan keramat, kemudian berdoa mengharapkan rezeki kepada kuburan tersebut, maka ia telah terjatuh ke dalam perbuatan syirik.



Cakupan Kekhususan Allah Taála

Allah Taála memiliki tiga cakupan kekhususan, yang tidak boleh disetarakan dengan makhluk. Jika ada seseorang menyetaraka, menyejajarkan, menyamakan, atau menyandingkan kekhususan tersebut kepada selain Allah, maka ia telah berbuat syirik. Kekhususan tersebut adalah:

Pertama, Kekhususan dalam Rububiyyah Allah
Rububiyyah adalah sifat yang ada pada Dza pencipta, seperti kemampuan menciptakan makhluk, memberikan rezeki, menghidupkan makhluk, mematikan makhluk, dan mengatur alam semesta. Oleh karena itu, jika adal seseorang yang meyakinibahwa Nyi Roro Kidul memiliki kemampuan mengatur lau selatan Jawa, maka ia telah terjatuh ke dalam perbuatan syirik, meskipun secara lisan dan KTP-nya ia mengaku beragama Islam.
Demikian pula, jika seseorang menyakini dukun memiliki kemampuan mengatur jodoh, wali yang sudah mati di kuburan dapat memberikan rezeki, dewa-dewa dapat mengatur keberuntungan dan kesialan manusia, maka ia telah terjatuh ke dalam perbuatan syirik.

Kedua, Kekhususan dalam Uluhiyyah Allah
Uluhiyyah adalah sifat khusus yang melekat pada Allah Taála, yaitu bahwa Allah-lah satu-satunya Dzat yang berhak disembah dan diibadahi. Oleh karena itu bentuk-bentuk peribadatan seperti sholat, puasa, berqurban, berdoa, dan sujud menyembah hanya boleh ditunjukan kepada Allah Taála semata.
Dengan demikian, jika ada seseorang menyembelih hewan, kemudian sembelihan itu ditunjukkan kepada pohon atau jin yang diyakini sebagai jin penunggu desa, maka ia telah jatuh ke dalam perbuatan syirik. Demikian pula, jika ada seorang berdoa mengharapkan jodoh, kelancaran rezeki, atau kesehatan badan, tetapi ia berdoa kepada wali yang sudah mati di kuburan, maka ia telah terjatuh ke dalam perbuatan syirik.

Ketiga, Kekhususan dalam Asma'dan Sifat Allah Taála
Allah Taála memiliki sifat asma'(nama-nama) dan sifat yang khusus melekat pada Allah Taála semata. Oleh karena itu, kita dilarang menyamakan asma'dan sifat tersebut pada diri makhluk. Sebagai contoh, Allah memiliki nama dan sifat l-Áliim (Maha Mengetahui Segala Sesuatu). Maka, kita tidak boleh meyakini bahwa dukun mengetahui segala sesuatu.

Hidayahtullah Abdi Robhani

Author & Editor

Hi! My name is Hidayahtullah Abdi Robhani. Bachelor in Electronics and Instrumentation, Gadjah Mada University. Do not be hesitate to subscribe

Follow my linkedin account at : abdirobhani

0 komentar:

Posting Komentar

 

This blog includes any research on this spesific products :

  • Copyright © Abdi ·abaday· Robhani™ is a registered trademark.
    Blogger Templates Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.