Sabtu, 20 September 2014

"13.03"

Hari-hari yang saya lalui belakangan ini terasa lebih bergairah. Ada pancaran intelektual tak biasa yang saya rasakan. Berkomunikasi menjadi tak canggung. Tubuh lebih bersemangat menghadapi hari. Lebih ceria. Jauh lebih optimis dari sebelumnya. 

Selasa, 06 Mei 2014

Protokol TCP/IP (1)

Sejauh ini kita sering menjumpai kata protokol. Cukup sulit mendefinisikan secara tepat apa yang disebut protokol. Protokol memiliki banyak variasi dan banyak tujuan penggunaan. Secara sederhana dapat dijelaskan, protokol adalah sekumpulan aturan dalam komunikasi data. Protokol mengatur bagaimana terjadinya hubungan dan perpindahan data antara dua atau lebih komputer.



Protokol dapat diterapkan pada perangkat kras, perangkat lunak atau kombinasi keduanya. Pada tingkata yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Sebagian besar protokol memiliki karakteristik berikut:

1. Melakukan deteksi apakah ada koneksi fisik atau tidak, yang dilakukan oleh komputer atau mesin lain.
2. Melakukan handshaking
3. Menjadi negosiator berbagai macam karakteristik koneksi
4. Mengatur bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan
5. Menentukan format pesan.
6. Melakukan error detection dan error correction saat terjadi kerusakan pesan.
7. Mengakhiri suatu koneksi

Secara umum format protokol meliputi:
Format informasi
Pewaktuan (timing)
Urutan (sequencing)
Kontrol kesalahan (error control)

cont...
Computer Network Protocols TCP/IP

Minggu, 20 April 2014

Pengantar Apologia

Dalam salah satu karya besar filsuf klasik Plato, ada sebuah buku yang mengisahkan bagaimana Socrates yang ketika itu berusia 70-an tahun membela diri di hadapan majelis hakim di kota Athena. Pria tua itu membala diri atas dakwaan yang dituduhkan padanya bahawa ia adalah perusak generasi muda, tidak percaya pada dewa-dewa dan membawa ajaran ketuhanan baru. Pun dengan logisnya ia membuktikan kepalsuan tuduhan-tuduhan itu, Socrates tetap dihukum oleh majelis hakim.


Menarik ditelusuri lebih jauh, apa motif diadakannya persidangan itu. Apa yang dibawa Socrates sehingga ia terpaksa menghadapi pengadilan sendirian dengan usia renta. Mengapa ia harus menderita hukuman. Mengapa ia dituduh merusak generasi muda. Mengapa ia dituduh tidak percaya pada dewa-dewa. Mengapa ia didakwa membawa agama baru bagi penduduk kota Athena.

Lebih menarik lagi, meskipun ia berkesempatan besar lari dari athena dan lari dari persidangan yang hampir pasti diketahui akan menjatuhkan vonis kepadanya namun ia tak sedikitpun mengambilnya. Mengapa dari pembelaannya seakan-akan menunjukkan bahwa ia punya tanggung jawab besar terhadap penduduk Athena.

Mengapa ia sampai berkata jika kalian (men of Athens) merasa aku adalah penggangu (gadfly) oleh karena itu kalian ingin membunuhku, maka belum tentu Tuhan (God) akan mengirimkan pengganggu-pengganggu lain sepertiku dikemudian hari?

Masalah yang sangat menarik ini akan kita bahas ke depan. Kita akan mengkaji bagaimana proses persidangan yang dihadapi Socrates di akhir masa hidupnya berdasarkan apa yang diceritakan Plato dalam bukunya "Apologia". Siapa itu Plato? Apa kaitannya dengan Socrates? Siapa Socrates?  Mengapa ia disidang? Apa dakwaannya? Apa sebenarnya yang ingin ia sampaikan? Siapa sebenarnya Socrates?

to be continued...
Classic Filsafat Sejarah

 

This blog includes any research on this spesific products :

  • Copyright © Abdi ·abaday· Robhani™ is a registered trademark.
    Blogger Templates Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.