Konstruksi
dasar dari perangkat elektronik adalah sirkuit-sirkuit individu yang terdiri
transistor, resistor, kapasitor, dan terkadang transformer, induktor maupun
komponen-komponen lainnya. Pada umumnya, sirkuit elektronik tersusun atas
komponen-komponen diskrit yang saling terhubung pada papan sirkuit. Namun, pada
perkembangannnya, sekarang, sebagian besar sirkuit elektronik telah
terintegrasi dalam IC (Integrated Circuit). Dalam garis besar pembahasan
mengenai elektronika, jenis sirkuit dapat dibagi menjadi dua tipe utama, yaitu
sirkuit linier dan sirkuit digital.
SIRKUIT LINIER
Sirkuit
linier adalah sirkuit yang memproses signal analog. Sebagaimana kita ketahui
bahwa sinyal analog adalah sinyal data dalam
bentuk gelombang bersifat kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah
karakteristik gelombang dari waktu ke waktu. Sebuah sirkuit linier adalah
sirkuit yang memiliki output yang sebanding dengan inputnya.
Amplifier
Amplifier adalah rangkaian komponen elektronika yang
dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus (I) dan tegangan (V)
listrik dari inputnya menjadi arus listrik dan tegangan yang lebih besar (daya
lebih besar) di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan
istilah gain. Nilai dari
gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara 20 kali sampai 100 kali dari
signal input.
Beberapa klasifikasi amplifier antara lain: Small Signal
versus Large Signal, Frequency Classification, Configuration Classification, Classification
by Class of Operation, dan Operational Amplifiers.
Spesifikasi amplifier : Input Impedance, Output Impedance, Cascading
Amplifiers, Efficiency, Frequency Response, dan Output Capability.
Filter
Filter adalah sebuah sirkuit yang sensitive terhadap
frekuensi yang didesain secara khusus untuk meloloskan frekuensi tertentu
tetapi juga menolak frekuensi lain.
Terdapat empat tipe dasar dari filter yaitu :
low-pass (LPF), high-pass (HPF), band-pass (BPF), and band-reject (BRF).
Osilator
Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonya berubah-ubah
secara periodik dengan waktu. Keluarannya bisa berupa gelombang sinusoida, gelombang persegi, gelombang pulsa, gelombang segitiga atau gelombang gigi gergaji. Osilator terbentuk dari beberapa model
rangkaian sesuai dengan bentuk gelombang yang dihasilkannya.
Mixer
Mixer adalah sirkuit yang mengambil dua sinyal masukan dan
memadukannya dengan cara khusus untuk menghasilkan sinyal keluaran yang baru.
Ada dua tipe mixer yaitu liner dan non-linier. Sebuah mixer linear adalah mixer yang
mengambil sinyal masukan dan hanya menambahkan mereka bersama saja. Sedangkan
mixer non-linear membutuhkan dua sinyal input dan efektif mengalikan mereka
bersama-sama sehingga menghasilkan empat sinyal output.
Phase Detector
Phase
detector (detektor fasa) adalah sirkuit yang menghasilkan sinyal tegangan yang
mewakili perbedaan fasa antara dua sinyal input. Meloloskan pulsa melalui
filter low-pass menghaluskannya menjadi tegangan DC proporsional.
Phase-Locked Loops
PLL adalah sistem kontrol yang menghasilkan sinyal output yang berkaitan
dengan fase-fase sinyal "referensi" masukan. Ini adalah sirkuit
elektronik yang terdiri dari osilator frekuensi variabel dan detektor fasa.
Sirkuit ini membandingkan fase dari sinyal input dengan fase sinyal yang
berasal dari osilator output dan menyesuaikan frekuensi osilator untuk menjaga
fase cocok. Sinyal dari detektor fasa digunakan untuk mengontrol osilator dalam
feedback loop.
Frequency synthesizers
Frequency synthesizers adalah sistem elektronik yang
berfungsi menghasilkan salah satu dari berbagai frekuensi dari single fixed
timebase atau osilator. Sirkuit ini bisa ditemukan dalam perangkat modern,
termasuk penerima radio, telepon seluler, radiotelephones, walkie-talkie, radio
CB, penerima satelit, sistem GPS, dll. Frequency synthesizers dapat menggabungkan perkalian
frekuensi, pembagian frekuensi, dan frekuensi pencampuran (frekuensi
pencampuran proses menghasilkan jumlah dan frekuensi perbedaan) operasi untuk
menghasilkan sinyal output yang diinginkan.
Power supplies
Seperti
namanya, power supply adalah sebuah sumber daya untuk sirkuit elektronik.
Kebanyakan sirkuit elektronik beroperasi dari DC karena mereka memproses sinyal
AC atau DC. Power supply yang paling umum adalah PS yang mendapat input dari
stopkontak AC standar yang memasok 120 volt pada 60 Hz. Tegangan ini kemudian
diubah oleh power supply ke satu atau lebih tegangan DC untuk mengoperasikan
TV, komputer, atau peralatan elektronik lainnya. Beberapa contoh power supply antara
lain: baterai, standard power supply, regulators, DC—DC converter, bus-oriented
architecture, power management, inverters, dan solar power system.
Ket: Gambar hanya sebagai ilustrasi, belum tentu merefleksikan sirkuit secara presisi
Daftar pustaka :
Electronics Explained - L. Frenzel (Newnes, 2010) BBS
id.wikipedia.org
en.wikipedia.org
Nice info...
BalasHapusSemoga bermanfaat!
Hapus